Read more at http://hasbiabhi.blogspot.com/2012/12/cara-memasang-widget-animasi-bergerak.html#iS11G7UbPESj1JXT.99

Senin, 21 April 2014

MESIN KETAM PERATA ( JOINTER )

 








BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kayu merupakan bahan bangunan yang dihasilkan oleh alam. Kayu digunakan sebagai bahan bangunan sejak nenek moyang kita, karena sifatnya yang kuat menerima beban dan mudah dibentuk. Kayu yag digunakan sebagai bahan bangunan merupakan kayu teras. Kayu teras adalah bagian pohon yang telah menua dan  mengeras, lebih kera dari sel-sel kayu yang terdapat pada lapisan kayu gubal. Kayu teras ini merupakan bagian terpenting dari kayu sebagai bahan konstruksi bangunan.
Kayu sebagai bahan bangunan digunakan untuk balok, papan, kaso, reng dan lain sebagainya. Dalam pembuatan bagian bangunan semisalnya kusen, pintu ,tiang, gording dan furniture diperlukan berbagai mesin portable maupun stasioner yang membantu memudahkan pekerjaan kita. Mesin stasioner untuk melakukan pekerjaan antara lain:
a.       Mesin gergaji yang berfungsi memotong dan membelah  kayu yang akan kita gunakan
b.      Mesin ketam yang digunakan untuk meratakan  kayu, terdiri dari ketam perata dan ketam penebal.
c.       Mesin mesin bor tekan yang digunakan untuk membuat lubang pada kayu.
d.      Mesin amplas digunakan untuk menghaluskan permukaan kayu

Dalam hal ini kita membahas tentang mesin ketam perata (surface stasioner). Mesin Ketam Perata ini banyak digunakan, baik oleh mebel kecil hingga ke perusahaan furniture besar. Mesin ketam perata memiliki fungsi utama untuk meratakan lurus, siku, halus permukaan kayu dan sisi tebal kayu.




B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah dalam penulisan ini, yaitu:
1.        Apakah mesin ketam perata?
2.        Apakah bagian-bagian dari mesin ketam perata?
3.        Apakah fungsi mesin ketam perata?
4.        Macam-macam pisau mesin ketam perata?
5.        Bagaimana cara penyetelan pisau mesin ketam perata?
6.        Bagaimana cara pengoperasian mesin ketam perata?
7.        Bagaimana keselamatan kerja mesin ketam perata?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah:
1.        Untuk mengetahui kegunaan mesin mesin ketam perata.
2.        untuk mengetahui macam-macam pisau mesin ketam perata.
3.        Untuk mengetahui bagian-bagian mesin ketam perata.
4.        Untuk mengetahui dan memahami perlengkapan mesin ketam perata.
5.        Untuk mengetahui bagaimana mengoperasikan mesin ketam perata.
6.        Untuk mengetahui keselamatan kerja menggunakan mesin ketam perata.
7.        Untuk mengetahui bagaimana cara penyetelan pisau mesin ketam perata.

D.    Manfaat Penulisan
1.      Menambah pengetahuan kita tentang pengertian mesin ketam perata.
2.      Menambah wawasan kita tentang bagian-bagian dan macam pisau mesin ketam perata.
3.      Menambah pengetahuan tentang pengoperasian mesin ketam perata.
4.       Menambah wawasan tentang keselamatan kerja.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Mesin Ketam Perata
Mesin ketam perata adalah sebuah mesin kayu yang digunakan untuk mengetam kayu dua sisi yang berdekatan sehingga menjadi lurus, rata dan siku ( Amin Suminto, VED Malang). Mesin kayu ini terdiri: rangka badan, meja muka dan meja belakan, sumbu ketam dan motor. Untuk berfungsi dengan baik dan aman, maka mesin ketam perata tersebut masih dilengkapi dengan pengantar (Fence), tudung pengaman (safety  guard) dan alat pengatur naik turunnya meja.
B.  Bagian-bagian Mesin Ketam Perata
Mesin Ketam Perata terdiri dari rangka badan, meja pengantar, sumbu ketam, dan motor. Mesin ketam perata sendiri memiliki bagian-bagian, yaitu:
§  Meja depan
§  Tudung pisau ketam
§  Panel saklar
§  Penghantar
§  Meja belakang
§  Penyetel meja
§  Rip peredam suara
§  Penghantar bantu


Rip peredam suara
 

Penghantar bantu

 
 




C. Fungsi Mesin Ketam Perata
Dalam pengerjaan kayu, mesin keta perata memiliki fungsi utama:
1.         Untuk meratakan lurus, siku dan halus permukaan kayu dan
2.         Untuk mengetam rata, lurus, siku sisi tebal kayu.
Tapi dalam pekerjaan-pekerjaan lain yang dapat dikerjakan dengan mesin ketam perata adalah :
1.         Mengetam miring
2.         Mengetam sponing
3.         Mengetam tirus
4.         Mengetam cowokam 
5.         Mengetam kepala kayu

D. Macam-macam pisau Mesin Router Tangan Listrik
Mesin ketam perata sendiri memiliki macam-macam jenis pisau yang dapat digunakan dalam pekerjaan. Setiap pisau ketam perata memiliki kegunaan dan fungsinya sendiri, antara lain:
1.         Cutter block adalah tempat menempelnya mata pisau ketam. Jumlah mata pisau pada cutter block ini 2 mata pisau.



2.         Cutter block dengan tiga mata pisau hasilnya lebih halus dari blok pisau dengan dua mata pisau.
3.         Cutter block dengan empat mata pisau hasilnya jauh lebih halus dari blok pisau dengan 3 mata pisau.
4.         Blok pisau dengan mata pisau spiral, hasil ketamnnya lebih halus dan licin
                                  
.
E.  Cara Menyetel Pisau Mesin Ketam Perata
Dalam melakukan penyetelan tinggi pisau ketam, pisau ketam hendaknya rata. Karena pisau yang tidak rata dalam memakan kayu akan mengakibatkan tidak sempurnanya hasil pekerjaan. Berikut ada dua cara dalam menyetel pisau mesin ketam perata:
1.      Penyetelan tinggi mesin ketam perata Alat ini dapat digunakan untuk menyetel piasu mesin ketam.Setelah piasu ketam dimasukkan pada blok pisau, letakkan alat kontrol tersebut (blok tapak pisau) di atas blok pisau secara merata (permukaan pisau harusmenempel pada blok tapak pisau), baru kemudian baut pengunci pisau dikencangkan dari bagian tepi-tepi dulu menuju ke tengah.
2.      Penyetelan secara manual Setelah pisau dipasang secara manual, kemudian cara mengontrolnya adalah dengan sebuah papan yang lurus ditempelkan pada meja depan dan belakang mesin ketam lurus sejajar dengan pisau.


F.  Cara pengoperasian dalam menggunakan Mesin Ketam Perata
1.   Mengetam Rata, Lurus dan Licin Permukaan Kayu
a.       Siapkan kayu pekerjaan.
b.      Periksa kayu pekerjaan tidak terdapat benda-benda keras.
c.       Periksa meja belakang sama tinggi dengan putaran pasau.
d.      Atur pemakainan pisau antara 0,8 mm sampai dengan 1,6 mm.
e.       Atur tudung pengaman hanya ada kebebasan 5 mm dari kayu akan diketam. 
f.       Jalankan mesin, mulai mengetam dengan tekanan tangan kiri menekan kayu terhadap meja awal pengetaman tangan kanan mendorong.
g.      Setelah kayu lewat mata ketam kira-kira 20 cm pindah penekanan pada meja belakang, tangan kanan mendorong ke muka dengan menggunakan blok pendorong.
2.   Mengetam Sisi Tebal/Menyikukan
a.       Siapkan kayu pekerjaan dan periksa jangan sampai ada benda yang dapat merusak mata ketam
b.      Menyamakan tinggi meja belakang dengan putaran pisau
c.       Menyetel dalamnya pengetaman
d.      Mengatur pengantar siku-siku terhadap meja
e.       Mengatur tudung pengaman, kebebasan kurang lebih 5 mm dari kayu pekerjaan.
f.       Cek semua penyetelan, apakah sudah terkunci dengan baik.
g.      Jalankan mesin, pada pengetaman mulailah mengetam dengan tekanan terhadap meja muka dan pengantar.
h.      Untuk selanjutnya, tekanan dipindahkan ke meja belakang dan pengantar, tangan kanan mendorong kayu pekerjaan.
3.   Mengetam Miring
a.       Lukis miringnya pengetaman pada kepala kayu pekerjaan.
b.      Stel meja belakang sama tinggi dengan putaran mata ketam.
c.       Stel pengetaman dengan cara menurunkan meja muka.
d.      Stel siku goyang sesuai dengan miringnya yang dikehendaki
e.       Stel miringnya pengantar dengan pertolongan siku goyang
f.       Dicoba dulu untuk mengontrol penyetelan.
g.      Jalankan mesin, kerjakan pengetaman miring seperti halnya pengetaman lurus. 
4.   Mengetam Sponing
a.       Mesin ketam perata yang dapat dipakai untuk membuat sponing harus memenuhi syarat-syarat sebagai :
1)      Meja muka lebih lebar ke kiri dari meja belakang.
2)      Ujung pisau sebelah kiri menonjol ke kiri dari as pemegang pisau 0,4 - 0,8 mm dari meja belakang.
b.      Siapkan kayu pekerjaan yang telah dilukis pada kepala kayu ukuran sponing yang akan dibuat.
c.       Stel meja belakang sama tinggi dengan putaran pisau.
d.      Turunkan meja muka sebesar ukuran sponing atau dilakukan beberapa kali pengetaman dengan melihat batas maksimum pengetaman.
e.       Stel lebar sponing yang diukur dari sisi meja belakang sebelah  kiri atau dari ujung pisau paling kiri keluar terhadap pengantar, pengantar telah disetel tegak lurus meja.
f.       Untuk membuat sponing buntu harus dibuat stop blok.
g.      Untuk sponing langsung, meja belakang sama tinggi dengan putaran pisau, sedang meja muka disetel sama dengan ke dalaman sponing.
h.      Tekan dengan tangan kiri dan dorong dengan tangan kanan, sama halnya waktu mengetam tebal atau menyikukan katu.
5.   Mengetam Cowakan
a.       Siapkan kayu pekerjaan yang telah dilukis cowakannya.
b.      Turunkan kedua  meja, meja muka dan belakang yang sama tingginya dari putaran mata ketam sedalam cowakan yang yang dikehendaki
c.       Pasang stop blok pada kedua meja, di mana harus diingat pemakanan pisau baik di muka maupun di belakang adalah pertemuan putaran mata ketam dengan perpanjangan permukaan meja muka dan perpanjangan meja belakang.
d.      Atur pengantar dan tudung pengaman, gunakan pisau yang tajam.
e.       Hidupkan mesin.
f.       Tahan ujung kayu pekerjaan pada stop blok di meja muka dan turunkan kayu dengan perlahan-lahan hingga merapat pada meja muka dan meja belakang.
g.      Dorong kayu pekerjaan ke muka perlahan-lahan hingga ujung muka menyentuh stop blok pada meja belakang.
h.      Angkat kayu pekerjaan ke atas perlahan-lahan.
i.        Matikan mesin.

G. Keselamatan Kerja Mesin Router Tangan Listrik
1.      Gunakan kayu pendorong bila mengetam kayu yang tipis.
2.      Pisau yang terbuka hanya selebar kayu yang akan di ketam ditambah ± 0,5 cm.
3.      Tangan harus selalu di atas  kayu dan cukup jauh dari putaran pisau.
4.      Tekan dengan baik kayu pekerjaan pada meja dan pengantar.
5.      Kayu yang panjangnya kurang dari 30 cm, jangan diketam.
6.      Jangan menggunakan pisau ketam yang tumpul.
7.      Jangan mulai bekerja sebelum putaran mesin mencapai kecepatan penuh.
8.      Jangan merubah kedudukan meja mesin tanpa diketahui instruktor.
9.      Selalu perhatian pada pekerjaan dan mesin yang sedang dihadapi.
10.  Jangan salah langkah mematikan mesin.



BAB III
PENUTUP


A. Kesimpulan
Mesin ketam perata adalah sebuah mesin kayu yang digunakan untuk mengetam kayu dua sisi yang berdekatan sehingga menjadi lurus, rata dan siku.  Mesin kayu ini terdiri: rangka badan, meja muka dan meja belakan, sumbu ketam dan motor. Untuk berfungsi dengan baik dan aman, maka mesin ketam perata tersebut masih dilengkapi dengan pengantar (Fence), tudung pengaman (safety  guard) dan alat pengatur naik turunnya meja.
Mesin ketam perata ini memiliki fungsi utama untuk meratakan lurus, siku, halus permukaan kayu dan sisi tebal kayu. Juga memiliki fungsi lain adalah mengetam miring, mengetam sponing, mengetam pirus, mengetam coakan, dan mengetam kepala kayu.
 Mesin ketam perata memiliki beberapa jenis pisau yang dapat dipergunakan dalam pekerjaan. Antara lain cutter block 2 mata pisau, Cutter block dengan tiga mata pisau, Cutter block dengan empat mata pisau, Blok pisau dengan mata pisau spiral, hasil ketamnnya lebih halus dan licin.

B. Saran
Melaksanakan pekerjaan kayu, menggunakan mesin router tangan listrik, peserta praktek harus memperhatikan keselamatan kerja dan Standar Operasional Proseder (SOP). Untuk instruktur diharapkan mengawasi peserta praktek dengan baik. Baca petunjuk kerja dan gunakan alat sesuai dengan fungsinya.




DAFTAR PUSTAKA

Budi Martono, dkk.2008. Teknik Perkayuan Jilid 1. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Rahmat Daryudi. 1997.  Mesin Statis Pengerjaan Kayu. Bandung:TEDC.
 Amin Suminto  WI.Madya PPPPTK/VEDC Malang http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/artikel-coba-2/departemen-bangunan-30/982-as diakses pada 12 April 2014 jam 16.38 WIB.

Holztechnik – Fachkunde. 2005.Wolfgang Nutsch Dipl.-Ing, Verlag Europa Lehrmittel, www.e-bookspdf.org  diakses pada 12 April 2014 jam 18.34WIB.

Ona Astra Yudha laporan praktek .http://www.scribd.com/doc/97979453/Laporan-Kerja-Kayu-II-Ona diakses pada 12 April 2014 jam 16.40WIB.














1 komentar: